belajar biologi
Senin, 06 Februari 2017
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
Hewan Ruminansia (subordo Ruminansia) adalah kelompok hewan herbivora (pemakan rumput / daun-daunan) yang memamah biak yaitu menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dariperutnya untuk dikunyah lagi. Contohnya sapi, kerbau, kambing, jerapah, bison, rusa, kancil dan antelop. Sistem pencernaan pada hewan ruminansia berbeda dengan sistem pencernaan pada manusia, terutama pada rumus susunan gigi,tipe lambung dan jenis mikroorganisme yang membantu proses pencernaannya.
A. ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA
Sistem pencernaan hewan ruminansia terdiri atas mulut, esofagus (kerongkongan), lambung tipe poligastrik (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum), usus halus, usus besar (kolon), rektum dan anus.
Di dalam mulut terdapat gigi seri yang berfungsi untuk menjepit rumput dan gigi geraham untuk memotong / memecah rumput. Ruminansia tidak memiliki gigi taring. Diantara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut diastema. Gerakan rahang menyamping untuk menggiling makanan.
Lambung terbagi menjadi empat bagian yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Usus hewan herbivora lebih panjang dibandingkan dengan usus karnivora bisa mencapai 40 meter. Sekum (usus buntu) berukuran besar, sebab volume makanannya banyak, proses pencernaannya berat dan berlangsung lebih lama.
Gambar struktur gigi pada hewan ruminansia
Rumus gigi pada hewan ruminansia yaitu :
Keterangan :
I = Insisivus (gigi seri)
C = Caninus (gigi taring)
P = Premolar (gigi geraham depan berganti)
M = Molar (gigi geraham belakang tetap)
B. PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA
Gambar Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia :
1. Pada awalnya, makanan dicerna secara
mekanis oleh mulut. Dari mulut makanan melewati kerongkongan (esofagus),
makanan masuk ke dalam rumen yang merupakan tempat penyimpanan sementara.
2. Di rumen terjadi pencernaan protein,
polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh
bakteri anaeron dan protozoa tertentu. Dari rumen, makanan diteruskan ke
retikulum.
3. Di dalam retikulum, makanan dibentuk
menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar di sebut bolus.
4. Pada saat hewan istirahat, bolus tersebut
akan dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk dikunyah kembali.
5. Dari mulut, makanan yang sudah halus
ditelan kembali menuju omasum. Di omasum, makanan dicampur dengan enzim,
selanjutnya menuju ke abomasum.
6. Di abomasum masih terjadi pencernaan
secara kimiawi oleh enzim selulase. Selulase diubah menjadi asam lemak
dan menghasilkan biogas berupa metana (CH4) . Namun di abomasum pH sangat
rendah (asam), sehingga bakteri akan mati. Bakteri yang mati
tersebut dicerna dan menjadi sumber protein, sehingga ruminansia tidak
memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
7. Dari abomasum makanan menuju ke usus
halus. Di usus halus, asam lambung dinetralisir, makanan bercampur dengan
enzim-enzim yang berasal dari hati dan pankreas, sehingga karbohidrat, protein,
lemak dan vitamin akan mudah dicerna dan diserap. Penyerapan zat-zat
makanan sebagian besar terjadi di duodenum melalui vili (jonjot usus halus).
8. Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke
dalam sekum (usus buntu) dan difermentasikan oleh bakteri.
9. Sisa-sisa pencernaan menuju ke usus besar,
selanjutnya dibuang melalui anus. Sebagian bakteri kemungkinan terbawa keluar
bersama feses, sehingga bahan organik dalam feses akan diuraikan dan
menghasilkan gas CH4 (biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi alternatif)
Video Pembelajaran Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia :
https://www.youtube.com/watch?v=gtCdPEs-2HU&t=359s
Selasa, 31 Januari 2017
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA
GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
Gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. pola makan yang salah
b. program diet yang ekstrim
c. bulimia (memuntahkan makanan dengan sengaja)
d. gaya hidup
e. memakan makanan dengan zat aditif berbahaya
f. mengkonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, makanan tidak higienis
g. Proses pemasakan dan penyimpanan makanan yang salah.
Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut :
Sariawan (Stomatitis aftosa)
Merupakan luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan / minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis atau kondisi tubuh yang tidak vit.
Muntah (Emesisi / Vomitus)
Merupakan pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut
Muntah Psikogenik
Merupakan muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan atau situasi stres lainnya.
Konstipasi (Sembelit) dan Obstipasi (Konstipasi parah)
Merupakan pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran) atau defekasi yang ditunda terlalu lama.
Gastritis (Radang Lambung)
Merupakan peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih pada lambung. Gastrititis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, minuman alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stres.
Diare
Merupakan gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C, atau mengkonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.
Flatus
Merupakan keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus. Gas berasal dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan / kolon berupa gas hidrogen dan metana akibat banyak mengkonsumsi gula dan polisakarida.
Pankreasitis
Merupakan radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan mengkonsumsi minuman alkohol yang berlebihan.
Apendisitis
Merupakan peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati. Jika tidak diangkat dengan pembedahan maka apendiks akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman.
Malnutrisis
Merupakan keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit sreerti kwashiorkor dan marasmus.
Malabsorpsi
Merupakan penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gzi.
Peritonitis
Merupakan peradangan pada peritonium (jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di dalam rongga perut). Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan dan benda asing.
Kolik Abdomen
Merupakan gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah. Biasanya disebabkan oleh peradangan.
Ulkus Peptikum
Merupakan luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari usus halus) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Gastroenteritis (Flu Perut)
Merupakan peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut. Gastroenteritis disebabkan oleh virus dan bakteri.
Xerostomia
Merupakan gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak dan radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing manis, rasa takut / cemas serta depresi.
Karies Gigi
Merupakan penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau gigi menjadi berlubang. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
Hepatitis
Merupakan peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida atau obat penenang tertentu.
Hemoroid
Merupakan penyakit karena pecahnya pembuluh vena di daerah anus. Sembelit dapat memicu terjadinya kelainan ini.
Parositis (Gondongan / Mumps)
Merupakan suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus.
Perhatikan video pembelajaran gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia :
https://www.youtube.com/watch?v=Xvcy3jgPdCI
CARA MENGATASI GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
1. Makan banyak serat (sayur dan buah-buahan) setiap hari
2. Banyak minum air putih dan hindari alkohol
3. Mengunyah makanan dengan cukup baik
4. Olah raga teratur dan hindari stres
5. Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat maag (antasida)
6. Rajin mengkonsumsi suplemen pencernaan makanan
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
A.
MAKANAN
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia
membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat-zat makanan
yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting,
diantaranya adalah :
n Sebagai sumber/ penghasil energi
Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai
aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.
n Sebagai pembangun tubuh
Zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan,
perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang
berperan yaitu protein dan beberapa mineral.
n Sebagai pelindung
Zat makanan berperan sebagai pelindung tubuh terhadap
lingkungan dan bibit penyakit.
Zat makanan yang berperan yaitu lemak, protein, dan vitamin.
v Lemak melindungi
tubuh dari udara dingin.
v Protein
membentuk antibodi untuk pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.
vVitamin
sebagai antioksidan yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi
dengan radikal bebas reaktif.
n Sebagai pengatur proses tubuh
Zat makanan yang berperan yaitu protein, mineral,
air dan vitamin .
v Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel
v Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam
proses oksidasi, fungsi saraf dan otot. Kalium dan Natrium untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel.
v Air sebagai pelarut zat-zat di dalam tubuh,
mengatur suhu tubuh, dan berperan dalam ekskresi
Makanan
yang kita konsumsi sehari-hari seharusnya tidak sekedar cukup dalam kuantitas
atau jumlahnya saja, tetapi juga harus baik kualitasnya agar baik pula efeknya
bagi tubuh. Artinya makanan yang kita
konsumsi harus memenuhi komposisi sehat, bergizi dan seimbang.
Syarat
Makanan yang baik dan sehat :
1. Makanan harus mudah dicerna
2. Higienis
(bersih), makanan tidak mengandung bibit penyakit dan zat-zat aditif yang membahayakan kesehatan tubuh.
3. Makanan
mengandung zat gizi (nutrisi) dengan jumlah yang mencukupi sesuai dengan yang diperlukan
tubuh seperti mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air.
4. Makanan
harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
5. Makanan
harus mengandung cukup air.
1. KARBOHIDRAT
Gambar bahan makanan sumber karbohidrat
n Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O).
n Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida,
yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan
mempunyai rasa manis
n Molekul-molekul monosakarida dapat berikatan membentuk
disakarida dan polisakarida.
n Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, gandum dan
biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.
n Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak
dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga orang
dapat menjadi gemuk.
Macam-macam Karbohidrat
Macam Karbohidrat
|
Jumlah gugus gula
|
Contoh
|
Sifat
|
Monosakarida (C6H12O6)
|
Satu
|
Heksosa, glukosa,
galaktosa, ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa (penyusun DNA)
|
Rasa manis, mudah larut
dalam air
|
Disakarida (C12H12O11)
|
Dua
|
Laktosa (glukosa +
galaktosa),
Sukrosa (glukosa + fuktosa),
maltosa (glukosa +
glukosa)
|
Rasa manis, mudah larut
dalam air
|
Polisakarida (C6H10O5)
|
Lebih dari 10
|
Amilum, glikogen (gula
otot), selulosa, pektin, lignin, kitin
|
Umumnya tidak berasa atau
berasa pahit, sukar larut dalam air
|
Fungsi Karbohidrat
n Sumber energi utama. Pada
proses respirasi, 1 gram glukosa
menghasilkan 4,1 kalori.
n Merupakan bahan pembentuk
senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino
sebagai penyusun protein.
n Merupakan komponen penyusun gen
dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam
deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat
beratom C lima.
n Membantu proses buang air
besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi
dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).
2. LEMAK
n Lemak adalah sumber energi yang
tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori.
n Lemak tersusun oleh unsur
karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta
nitrogen (N).
n Berdasarkan komposisi kimianya
lemak dibedakan menjadi tiga:
1.
Lemak sederhana
Contoh lemak sederhana minyak,lilin dan
lemak yang tersusun oleh trigliserida.
Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging hewan.
Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga asam
lemak.
2. Lemak
campuran
Lemak ini meliputi fosfolipid dan
lipoprotein. Adanya fosfolipid sebagai penyusun dinding sel terebut menyebabkan
air dalam sel tidak banyak yang menguap.
3. Derivat
lemak.
Golongan ini terdiri atas asam lemak,
sterol, glierol dan kolesterol. Kadar
kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
n Fungsi lemak adalah :
- sumber energi atau kalori
- pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
- pelarut vitamin A, D, E, dan K
- pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
- bahan penyusun hormon dan vitamin.
n Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi
dua yaitu:
1. Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang
tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak jenuh di sebut juga asam lemak
nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubub. Biasanya asam lemak ini berbentuk padat.
Contohnya asam stearat dan asam palmitat (lemak pada hewan). Asam lemak jenuh
paling banyak ditemukan pada susu sapi.
2. Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak
yang mempunyai ikatan rangkap.Asam lemak ini disebut juga asam lemak esensial
artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri. Sumber asam lemak ini berasal dari
tumbuhan. Biasanya ditemukan dalam
bentuk cair, misalnya asam lemak linoleat, asam oleat dan asam arakhidonat.
Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi
fisiologis. Asam lemak esensial memiliki
peran yang sangat penting terutama dalam pembentukan struktur membran sel dan
bisa mencegah penyakit jantung koroner.
n Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
- Lemak nabati adalah lemak
dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai
tanaman kacang, dan buah avokat.
- Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju,
lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
Gambar
bahan makanan sumber lemak nabati dan lemak hewani
3. PROTEIN
n Satu gram protein menghasilkan
energi sebesar 4,1 kalori.
n Protein adalah suatu senyawa
organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang- kadang mengandung
unsur S dan P.
n Komponen dasar dari senyawa
protein adalah asam amino.
n Asam amino dibedakan menjadi dua :
1. Asam
amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat
dibuat sendirioleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita
makan. Ada 10 macam asam amino esensial
antara lain : isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, treonin, fenilalanin,
triptofan, histidin dan arginin.
2. Asam
amino non esensial merupakan asam amino yang dapat dibuat
sendiri oleh tubuh. Golongan asam amino non esensial ini terdiri atas 11 asam amino antara lain :alanin, asparagin, asam
aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin dan
tirosin.
n Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Protein
hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam
daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju.
2. Protein
nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah,
kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.
Gambar bahan makanan sumber protein nabati
dan protein hewani
n Kandungan asam amino protein
hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati.
n Protein yang kita makan akan
dicerna dan menjadi asam amino yang siap diserap di usus halus.
n Di dalam tubuh, asam amino
tersebut akan diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.
n Protein berfungsi sebagai :
1. Menghasilkan energi
dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram protein
menghasilkan 4,1 kalori
2.
Penyusun
sel-sel baru untuk pertumbuhan
3.
Memperbaiki
sel-sel tubuh yang rusak
4.
Membantu proses metabolisme di dalam tubuh
5.
Sebagai sistem
buffer artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa
6.
Dapat membentuk
enzim, hormon, dan pigmen
n Kekurangan protein menyebabkan
pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kondisi ini
dinamakan kwashiorkor (lapar gizi) dan marasmus.
n Merasmus adalah penyakit
kelaparan atau kekurangan energi. Ciri-cirinya yaitu otot mengecil, tidak ada
lapisan lemak dibawah kulit, wajah tampak tua, dan berat badan sangat
berkurang.
n Kwasiorkor adalah penyakit yang
disebabkan kekurangan protein. Ciri-cirinya yaitu otot tidak berkembang baik,
kaki bengkok, rambut coklat dan mudah rontok, serta perut membuncit.
n Kelebihan protein tidak dapat
disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin.
4. MINERAL
n Tubuh membutuhkan mineral dalam
jumlah sedikit yaitu ±
4% dari kebutuhan kalori total.
n Mineral dapat diperoleh dari
daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat
penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh.
n Mineral tidak mengalami proses
pencernaan, karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga mineral mudah
diserap oleh darah di kapiler jonjot-jonjot usus halus.
n Berdasarkan jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan
mikroelemen.
n Makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak,
misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg),
klor (Cl), belerang (S), flour (F), dan iodium (I).
n Mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,
misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo), seng
(Zn) dan tembaga (Cu)
5.
VITAMIN
n Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh.
Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak
menghasilkan energi.
n Berdasarkan sifat kelarutannya,
vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B
dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
n Vitamin yang larut dalam air
tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak
dapat disimpan dalam tubuh.
Tabel
vitamin yang larut dalam air :
No
|
Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Vit B1
(Thiamin) |
Padi,
polong-polongan,sayuran hijau, susu, kuning telur, ikan, hati
|
-Mempengaruhi penyerapan lemak
dalam usus
-
Koenzim dalam karbosilasi
asam piruvat dan ketoglutarat
- Berperan dalam metabolisme protein dan lemak serta konduksi membran dan
saraf
-
|
-
Beri-beri
-
Hilangnya nafsu
makan
- Proses metabolisme
karbohidrat terhambat
-
Kesemutan
-
Polineuritis
(jaringan saraf kekurangan energi)
|
2
|
Vit B2
(Riboflavin) |
Susu,
hati, telur, ragi,sayuran, mentega, sereal, roti,daging, keju
|
-Koenzim dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein
- Pertumbuhan dan perawatan jaringan |
- Keilitis
(radang bibir)
- Stomatitis
angular (sudut mulut pecah)
- Glositis (lidah licin keunguan)
- seborea dermatitis (kulit kasar berminyak)
-Gangguan
pertumbuhan
|
3
|
Vit B3 (Niasin / Asam nikotinat)
|
Hati,
ginjal, daging, ayam dan kacang tanan
|
-
Sebagai koenzim dalam reaksi oksidasi
- reduksi pada glikolisis, metabolisme protein dan lemak serta pernapasan dan sel |
-
Pelagra dengan
gejala 3 D (Dermatitis, demensia, diare), dermatitits berpola simetri , kulit
merah, bengkak, lunak, selanjutnya bersisik dan luka), sakit tenggorokan,
lidah dan mulut serta lemah otot.
|
4
|
Vit B5
(Asam
pantotenat)
|
Buah, sayuran, daging, hati, ikan,
susu, kentang, kuning telur, serelia utuh, kacang-kacangan, khamir
|
-Merupakan bagian dari koenzim A untuk berbagai
reaksi proses metabolisme sel
- Berperan dalam sintesis hormon yang diperlukan dalam pembentukan haemoglobin |
-
Rasa tidak enak
pada saluran pencernaan
-
Kesemutan
-
Rasa panas pada
kaki
-
Muntah-muntah
-
Diare
-
Rasa lelah dan
susah tidur
-
Namun kekurangan
Vit B5 jarang terjadi
|
5
|
B6
(Piridoksin)
|
Ikan, ayam,hati,telur, gandum, tempe,
kacang-kacangan dan ragi
|
- Sebagai koenzim dalam sintesis protein
- Produksi niasin -Pelepasan glikogen dari hati dan otot menjadi energi - Sintesis arakidonat dari asam linoleat - Pembentukan sfingolipid (mielin pembungkus sel saraf) |
-
Anemia
-
Dermatitis
-
Gangguan
pertumbuhan dan sistem saraf
-
Demensia
-
Tubuh lemah
-
Penurunan
pembentukan antibodi
-
Namun kekurangan
Vit B6 jarang terjadi
|
6
|
B11 (Asam
folat / Folasin)
|
Sayuran berwarna hijau gelap, hati, ginjal, khamir,
daging tanpa lemak, serelia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, jeruk
|
- Untuk
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
- Pengobatan anemia pada ibu hamil |
-
Anemia (kekurangan
jumlah sel darah merah)
-
Ganguan
metabolisme DNA
-
Radang pada lidah
dan saluran pencernaan
-
Menghambat
pertumbuhan
|
7
|
Vit B12
(Kobalamin) |
Ikan,
kerang, udang, hati, daging, susu, telur, keju, bahan lain hasil sintesis oleh
bakteri
|
- Mengubah
folat menjadi bentuk aktif
- Mempertahankan fungsi normal metabolisme sel - Kofaktor enzim metionin sintase dan metilmalonil koenzim A mutase |
-
Jarang
terjadi,umumnya terjadi pada orang tua.
-
Gangguan saluran
pencernaan
-
Degenerasi otak,
saraf mata, saraf sumsum tulang belakang
-
Mati rasa
-
Kesemutan
-
Kaki terasa
panas,kaku dan lemah
|
6
|
Asam
Nikotrinat (Niasin)
|
Hati,
ikan, telur, daging, tomat, kacang, sayuran hijau
|
-
Sebagai koenzim
dalam proses metabolisme
-
Dapat membedakan
energi dari karbohidrat
-
Memelihara fungsi
alat-alat pencernaan
|
-
Gangguan
pencernaan
-
Terjadi peligra
yaitu kulit kasar, mulut luka, diare
-
Mudah lelah
-
Nafsu makan
berkurang
|
8
|
Vitamin H (Biotin)
|
Hati,
kuning telur,serelia, khamir / jamur, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran
dan buah- buahan (pisang, jeruk, semangka dan stroberi)
|
-
Sebagai koenzim
dalam proses deaminasi, sintesis atau oksidasi asam lemak serta kofaktor
enzim karboksilase
|
-
Rasa lelah, kurang
nafsu makan
-
Rasa
mual,muntah-muntah
-
Otot terasa sakit
-
Kulit kering dan
bersisik
-
Alopesia
(kebotakan setempat)
-
Kesemutan
-
Dermatitis pada
bayi
|
9
|
Vit C
(Asam Askorbat)
|
Buah-buahan
asam, jeruk, nanas, rambutan, pepaya, tomat, sayauran daun-daunan dan kol
|
-
Sebagai
antioksidan dan koenzim
-
Pembentukan kolagen
sehingga mempercepat kesembuhan luka,patah tulang dan pendarahan di bawah
kulit
-
Mencegah infeksi,
kanker dan penyakit jantung
-
Dalam industri
pangan untuk mencegah proses tengik, perubahan warna buah-buahan dan
mengawetkan daging
|
-
Skorbut
-
Wajah pucat
-
Rasa lelah
perkepanjangan
-
Pendarahan gusi
dan di bawah kulit
-
Kedudukan gigi
menjadi longgar
-
Mulut,kulit,mata
menjadi kering
-
Rambut rontok
-
Luka sulit sembuh
-
Gangguan saraf
(histeria atau depresi) serta gangguan psikomotor
|
Tabel
vitamin yang larut dalam Lemak
No
|
Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Vit A
(Retinol) |
Hati,
kuning telur, susu, mentega, sayuran hijau dan buah-buahan yang berwarna
kuning, wortel, ubi jalar kuning, waluh, pepaya, tomat, nenas, mangga
|
- Menjaga kesehatan
kornea mata dan permukaan epitel - Pertumbuhan dan perkembangan diferensiasi sel reproduksi, dan kekebalan tubuh |
-
Keratinisasi
sel-sel epitel
-
Konjungtiva mata,
sel-sel rasa pada lidah
-
Xeroftalmia
-
Rabun senja
-
kebutaan
|
2
|
Vit
D
D2 (Ergo Sterol)
D3 (7 Dehidro kolesterol kolikolaferol)
|
Kuning
telur,krim, mentega, minyak ikan, hati, keju dan tepung susu
|
- Membantu
pembentukan dan pemeliharaan tulang, dengan cara mengatur kalsium dan fosfor
dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang
|
-
Riketsia
(pelembekan tulang) pada anak-anak
-
Tulang membengkok
(kaki bentuk X atau O)
-
Osteomalasia pada
orang dewasa
-
Osteoporosis
|
3
|
Vit E
(Tokoferol) |
Minyak, kecambah, gandum dan
biji-bijian, daging unggas, ikan dan kacang-kacangan
|
- Memelihara
integritas membran sel, sintesis DNA
- Merangsang kekebalan tubuh - Mencegah jantung koroner, keguguran, sterilisasi dan gangguan menstruasi |
-
Hemolisis
eritrosit
-
Kemandulan
-
Kehilangan
koordinasi refleks otot
-
Gangguan penglihatan dan bicara
|
4
|
Vitamin K :
K1 (Filokinon / di dalam tumbuhan
hijau)
K2 (Menakinon / disintesis oleh
bakteri saluran pencernaan)
K3 (Menadion / sintesis)
|
Hati, sayuran hijau,kacang buncis,
kacang polong, kol dan brokoli
|
- Kofaktor enzim karboksilase
-Membantu proses pembekuan darah (mencegah pendarahan) - Membantu pembentukan tulang dan perkembangan otak |
-
Darah sulit
membeku
|
B. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Pencernaan makanan adalah proses pengolahan makanan
menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah, dan sisa-sisa makanannya
dibuang keluar dari tubuh. Proses
pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh sistem pencernaan makanan.
Gambar
Sistem Pencernaan Makanan Manusia
n Sistem pencernaan pada manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan
n Saluran pencernaan terdiri atas : mulut (kavum oris), tekak (faring),
kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum,
ileum), usus besar (kolon), rektum dan anus.
n Kelenjar pencernaan terdapat pada kelenjar ludah (saliva), lambung,
pankreas, dan hati (hepar)
1.
MULUT
n Di dalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase (ptialin) yang
menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
Gambar
Rongga Mulut
n Bagian-bagian
penyusun rongga mulut :
1.
Bibir
Pada mulut terdapat bibir yang berfungsi menerima makanan dan membantu
menghasilkan suara.
2. Gigi
Fungsi gigi :
a.
Menggit, memotong,
menyobek dan menguyah makanan
b.
Menambah nilai
estetika (membentuk wajah)
c.
Membantu dalam
berbicara
n Tiap gigi umumnya terdapat
puncak gigi atau mahkota gigi / korona (bagian
gigi yang terlihat), leher gigi / kolum (diselubungi oleh gusi) dan akar gigi / radiks (bagian yang tertanam di dalam rahang)
n Anatomi gigi terdiri atas 4 bagian :
1. Email
merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi permukaan gigi. Email
befungsi sebagai pelindung, tetapi dapat tererosi oleh enzim dan asam yang
diproduksi bakteri mulut sehingga menyebabkan karies gigi.
2. Dentin
(tulang gigi), lapisan sebelah dalam dari email yang berwarna
kekuningan.
3. Sementum
(semen gigi) : Lapisan luar akar gigi yang berbatasan
dengan tulang rahang Sementum (semen gigi) berfungsi membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi (gingiva)
4. Pulpa (rongga gigi) didalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh darah.
Gambar Struktur Anatomi Gigi :
Berdasarkan bentuknya gigi dapat
dibedakan menjadi empat macam :
1.
Gigi seri (insisivus / I) berfungsi memotong makanan,
2.
Gigi taring (kaninus / C) berfungsi pengoyak makanan
3.
Gigi geraham depan (premolar / P) berfungsi mengunyah makanan.
4. Gigi geraham belakang (molar / M) berfungsi mengunyah
dan menghaluskan makanan.
Manusia memiliki dua susunan gigi
yaitu :
1. Gigi primer (gigi sulung / gigi susu) tumbuh
pada usia 6 -26 bulan, berjumlah 20. Pada usia sekitar 6 - 14 tahun gigi primer akan tanggal dan
digantikan dengan gigi permanen.
Berikut merupakan rumus gigi primer :
Rahang atas
|
P2
|
C2
|
I2
|
I2
|
C2
|
P2
|
Rahang
bawah
|
P2
|
C2
|
I2
|
I2
|
C2
|
P2
|
2. Gigi sekunder (gigi permanen / gigi tetap) berjumlah 32 buah, tumbuh pertama
kali pada usia 6 tahun.
Berikut merupakan rumus gigi sekunder :
Rahang atas
|
M3
|
P2
|
C2
|
I2
|
I2
|
C2
|
P2
|
M3
|
Rahang
bawah
|
M3
|
P2
|
C2
|
I2
|
I2
|
C2
|
P2
|
M3
|
3. Lidah
Lidah berfungsi untuk :
1.
Membantu
mengatur letak makanan saat dikuyah di dalam mulut.
2.
Membantu
menelan makanan.
3.
Mengecap
makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
4.
Peka
juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.
5. Membantu
produksi suara untuk berbicara
Gambar Struktur Lidah
4. Kelenjar Ludah
n Ada 3 macam kelenjar ludah,
yaitu
1. kelenjar ludah parotid (terletak di
dekat pelipis),
2. kelenjar submandibula (terletak dibawah rahang bawah)
3. kelenjar sublingual (terletak di bawah lidah dekat kelenjar submandibula).
n Ludah mengandung air, lendir,
garam, dan enzim ptialin.
n Enzim ptialin berfungsi
mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.
Komposisi Kelenjar Ludah (Saliva)
n Sekresi serosa mengandung 98% air, enzim amilase dan ion (natrium,
klorida,bikarbonat, kalium)
n Sekresi mukus, lebih kental serta mengandung glikoprotein (musin), ion
dan air
2.
FARING
n Faring berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung,
rongga telinga tengah, dan laring.
n Hubungan tersebut penting dalam produksi suara, memungkinkan manusia
bernapas menggunakan mulut, serta memasukkan makanan melalui hidung bagi
kebutuhan medis.
n Fungsi faring untuk membawa makanan dari rongga mulut menuju esofagus.
3.
KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
n Kerongkongan merupakan saluran
panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung.
n Panjang kerongkongan ± 25cm dan diameter
2,54 cm.
n Fungsi kerongkongan
yaitu menggerakkan makanan dari faring ke lambung
dengan gerakan peristaltik yaitu
gerakan melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong
makanan masuk ke lambung.
n Selama di dalam esofagus,
makanan tidak mengalami proses pencernaan.
Gambar
struktur kerongkongan
4.
LAMBUNG / VENTRIKULUS
n Lambung terletak di dalam
rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan.
n Lambung dapat dibagi menjadi
tiga daerah, yaitu :
1. Kardiak merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
2. Fundus adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami
perlakuan kimiawi
3. Pilorus merupakan bagian bawah lambung sebagai
pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
n Pilorus bekerja atas perintah pH
makanan.
n Apabila pH makanan asam, maka otot-otot
pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan
sebaliknya jika pH makanan basa maka otot-otot pilorus akan akan berkontraksi
yang menyebabkan pintu pilorus tertutup.
Gambar
struktur anatomi lambung
n Waktu mencerna makanan berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman.
n Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat
cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah
makanan 32 kali agar makanan menjadi
lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan
tersebut.
n Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat makanan
melintasi lambung.
n Jenis makanan lemak dan sayuran
hijau akan lebih lama berada di dalam
lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama.
n Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2 – 5 jam.
n Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah
lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain
HCl, enzim pepsin, enzim renin, enzim
lipase, mukus (lendir) dan faktor intrinsik.
n Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi
peptida
n Enzim
renin akan mencerna protein susu menjadi
kasein
n Enzim
lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan
n Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga
ada HCl lambung yang membantu dalam proses-proses pencernaan makanan.
Fungsi HCl
lambung antara lain :
n Membunuh kuman pada makanan yang di makan
n Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
n Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin
n Mengendorkan pilorus
n Mukus
(lendir) berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung
n Faktor
intrinsik berfungsi untuk menghasilkan
vitamin B12, yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah dan membantu
saraf berfungsi dengan baik.
n Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vit B12 di dalam
lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak
n Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan
getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut.
n Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas
jari. Otot pilorus berelaksasi karena
rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus
terbuka sehingga makanan akan menuju usus dua belas jari. Apabila makanan menyentuh pilorus bagian belakang maka
pintu pilorus akan menutup kembali. Demikian prosesnya.
n Khim ini bersifat asam dan menjadi netral ketika masuk dalam usus dua jari karena dinetralkan oleh
getah basa yang dihasilkan kelenjar
pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.
n Setelah makanan sampai di usus dua belas jari,maka makanan yang sifatnya
asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormon sekretin yang
dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga
menyebabkan pintu pilorus menututp.
n Lambung yang dijelaskan di atas
dapat juga bermasalah diantaranya adalah penyakit maag dan kanker
lambung.
n Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl
n Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman misalnya makanan
pedas, alkohol, kopi dan nikotin. Selain itu dapat dipicu oleh tekanan pikiran
(stress) .
n Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala
penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada.
FUNGSI
LAMBUNG :
a. Menyimpan
makanan (selama 2 – 5 jam). Di dalam
lambung makanan akan bercampur dengan getah lambung dan dicerna secara kimiawi.
b. Memproduksi
kimus (masa homogen setengah cair yang berkadar asam tinggi) dan mendorongnya
ke duodenum dengan gerakan peristaltik
c.Memproduksi
mukus untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan, glikoprotein, dan
vitamin B12 dari makanan yang dicerna.
d. Mencerna protein.
5. HATI
n Hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diagfragma.
n Beratnya kira-kira 1,5 kg atau 2,5 % berat badan pada orang dewasa
normal.
n Hati dibagi menjadi dua bagian oleh ligamen falsiformis yaitu bagian
lobus kanan dan lobus kiri.
n Pada lobus kanan terdapat juga lobus kaudatus dan lobus kuadratus
Gambar Struktur Hati
FUNGSI HATI
n Memproduksi cairan empedu, yang digunakan untuk mengemulsikan lemak
n Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat
n Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe),
vitamin A, D, E, K, B12, glikogen, dan berbagai racun yang tidak dapat
dikeluarkan dari tubuh, misalnya pestisida DDT
n Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh. Contohnya NH3+
yang beracun diubah menjadiurea
yang relatif tidak beracun pada daur Krebs-Urea di dalam sel hati
n Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin)
n Fagositosis mikroorganisme dan eritrosit dan leukosit yang sudah tua atau
rusak
6.
USUS HALUS
n Usus halus merupakan saluran
pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
n Di dalam dinding usus dua belas
jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas.
n Usus dua belas jari berukuran panjang kurang lebih 25 cm.
Gambar
Struktur Usus Halus Manusia
a. USUS DUA BELAS JARI ( DUODENUM)
n Makanan dari lambung bersifat asam, kemudian masuk ke usus dua belas
jari. Sifat asam ini akan merangsang dinding usus untukk mensekresikan
hormon-hormon :
1. Hormon
sekretin yang berfungsi untuk merangsang getah pankreas yang terdiri atas
enzim-enzim sebagai berikut :
a. Tripsin
berfungsi menyederhanakan protein dan pepton
b. Amilase
berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltosa
c. Lipase
berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2. Hormon
kolesistokinin berfungsi merangsangg empedu.
n Getah empedu dibuat di dalam hati dan disimpan di :dalam kantong empedu.
n Getah empedu mengandung zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin
dan garam empedu yaitu natrium glukolat.
n Getah
emepdu berfungsi yaitu :
a. Mengemulsi
lemak
b. Mempengaruhi
penyerapan vit K.
b.
USUS KOSONG
(JEJENUM)
Panjang jejunum 1,5-1,75 m. Disebut usus kosong karena pada
orang yang sudah meninggal usus ini tidak ada isinya atau kosong. Dinding usus ini mempunyai kelenjar liberkhun
yang dapat mengeluarkan getah usus, antara lain :
a. Erepsinogen yang
kemudian diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi untuk
mengubah dipeptida menjadi asam amino.
b.
Maltase berfungsi
untuk mengubah maltosa menjadi glukosa
c.
Sakarase berfungsi
untuk mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa
d.
Laktase berfungsi
untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
e.
Lipase berfungsi
mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Dari usus dua belas jari dan usus kosong makanan dicernakan dalam bentuk
yang paling halus antara lain :
1.
Protein menjadi asam
amino
2.
Karbohidrat menjadi
monosakarida
3.
Lemak menjadi asam
lemak dan gliserol
Komponen makanan yang halus tersebut akan di dorong masuk ke dalam usus
penyerapan (ileum). Selanjutnya akan ada
perlakuan terhadap komponen-komponen tersebut di dalam usus penyerapan / ileum.
c.
USUS PENYERAPAN (ILEUM)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi
penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum
dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili)
sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan
baik.
Di dalam usus ini, makanan tidak dilakukan pemecahan lagi, melainkan
diserap oleh dinding usus masuk peredaran darah yang kemudian dapat digunakan
untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
Glukosa diserap oleh dinding usus masuk ke darah. Di dalam darah glukosa diubah ke dalam bentuk
glikogen oleh hormon insulin yang kemudian di simpan di dalam otot dan hati.
Apabila tubuh kembali membutuhkan glukosa, maka glikogen dapat diubah kembali
oleh hormon adrenalin menjadi glukosa lagi.
Protein diserap oleh dinding usus dalam bentuk asam amino yang kemudian
menuju darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Di dalam hati, asam amino ini dipecah dan menghasilkan amoniak yang
kemudian bereaksi dengan asam amino ornithin dan CO2 membentuk asam amino
sitrulin. Selanjutnya bereaksi dengan amoniak membentuk arginin dan terakhir
akan diubah menjadi asam amino arnithin dan ureum. Ureum ini merupakan zat sisa yang harus
dibuang lewat urine.
Lemak diserap oleh usus dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Gliserol akan terserap langsung, tetapi asam
lemak masih bereaksidengan garam empedu dan garam karbonat.
Gambar Struktur Anatomi Usus Penyerapan
7. USUS BESAR (KOLON)
Gambar
Struktur Anatomi Usus Besar (Kolon)
n Usus besar memiliki tambahan
usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Peradangan pada usus tambahan
tersebut disebut apendiksitis (usus buntu). Panjang usus besar ± 1m.
n Usus besar berfungsi untuk
mengatur kadar air sisa makanan.
n Di dalam usus besar makanan hanya akan mengalami penyerapan air dan beberapa garam
mineral. Di dalam usus ini makanan sudah
berwujud dalam bentuk ampas. Adanya
bakteri saprofit yaitu Eschericia coli menyebabkan ampas makanan akan membusuk
yang selanjutnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses
n Jika di dalam dinding usus besar seseorang terinfeksi, akibatnya
penyerapan air akan terganggu, sehingga wujud feses dalam keadaan cair yang
disebut dengan gejala diare.
n Apabila seseorang menahan buang air besar, maka akan menyebabkan
penyerapan air berlebihan sehingga feses menjadi keras yang disebut konstipasi
(sembelit) yang dapat menyebabkan
pecahnya pembuluh darah vena sekitar anus yang gejalanya disebut hemoroid
(ambeien)
8.
ANUS
n Dari usus besar feses akan
ditampung sementara di rektum, kemudian feses akan di dorong oleh otot-otot
polos disekitarnya menuju ke anus dan tertimbun disitu dan akhirnya menyebabkan
seseorang merasa ingin buang air besar.
n Proses buang air besar ini disebut defekasi.
n Otot-otot di sekitar anus berkontraksi sehingga anus membuka dan
mengeluarkan feses dari anus
Langganan:
Postingan (Atom)