Senin, 06 Februari 2017

KUIS BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI


SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Hewan Ruminansia (subordo Ruminansia) adalah kelompok hewan herbivora (pemakan rumput / daun-daunan) yang memamah biak yaitu menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dariperutnya untuk dikunyah lagi. Contohnya sapi, kerbau, kambing, jerapah, bison, rusa, kancil dan antelop.  Sistem pencernaan pada hewan ruminansia berbeda dengan sistem pencernaan pada manusia, terutama pada rumus susunan gigi,tipe lambung dan jenis mikroorganisme yang membantu proses pencernaannya.

A. ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA

Sistem pencernaan hewan ruminansia terdiri atas mulut, esofagus (kerongkongan), lambung tipe poligastrik (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum), usus halus, usus besar (kolon), rektum dan anus.
Di dalam mulut terdapat gigi seri yang berfungsi untuk menjepit rumput dan gigi geraham untuk memotong / memecah rumput.  Ruminansia tidak memiliki gigi taring.  Diantara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut  diastema.  Gerakan rahang menyamping untuk menggiling makanan.
Lambung terbagi menjadi empat bagian yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Usus hewan herbivora lebih panjang dibandingkan dengan usus karnivora bisa mencapai 40 meter. Sekum (usus buntu) berukuran besar, sebab volume makanannya banyak, proses pencernaannya berat dan berlangsung lebih lama.

Gambar struktur gigi pada hewan ruminansia

Rumus gigi pada hewan ruminansia yaitu :


Keterangan :
I  = Insisivus (gigi seri)
C = Caninus (gigi taring)
P = Premolar (gigi geraham depan berganti)
M = Molar (gigi geraham belakang tetap)

B.  PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA HEWAN RUMINANSIA

Gambar Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

Proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia :

1.  Pada awalnya, makanan dicerna secara mekanis oleh mulut. Dari mulut makanan melewati kerongkongan (esofagus), makanan masuk ke dalam rumen yang merupakan tempat penyimpanan sementara.
2.     Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri anaeron dan protozoa tertentu.  Dari rumen, makanan diteruskan ke retikulum.
3. Di dalam retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar di sebut bolus.
4.  Pada saat hewan istirahat, bolus tersebut akan dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk dikunyah kembali.
5.   Dari mulut, makanan yang sudah halus ditelan kembali menuju omasum. Di omasum, makanan dicampur dengan enzim, selanjutnya menuju ke abomasum.
6.       Di abomasum masih terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase.  Selulase diubah menjadi asam lemak dan menghasilkan biogas berupa metana (CH4) .  Namun di abomasum pH sangat rendah (asam), sehingga bakteri  akan mati.  Bakteri yang mati tersebut dicerna dan menjadi sumber protein, sehingga ruminansia tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
7.  Dari abomasum makanan menuju ke usus halus.  Di usus halus, asam lambung dinetralisir, makanan bercampur dengan enzim-enzim yang berasal dari hati dan pankreas, sehingga karbohidrat, protein, lemak dan vitamin akan mudah dicerna dan diserap.  Penyerapan zat-zat makanan sebagian besar terjadi di duodenum melalui vili (jonjot usus halus).
8.  Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke dalam sekum (usus buntu) dan difermentasikan oleh bakteri.
9.   Sisa-sisa pencernaan menuju ke usus besar, selanjutnya dibuang melalui anus. Sebagian bakteri kemungkinan terbawa keluar bersama feses, sehingga bahan organik dalam feses akan diuraikan dan menghasilkan gas CH4 (biogas yang dapat  dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif)
  

 Video Pembelajaran Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia :


https://www.youtube.com/watch?v=gtCdPEs-2HU&t=359s

Selasa, 31 Januari 2017

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA


Gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. pola makan yang salah
b. program diet yang ekstrim
c. bulimia (memuntahkan makanan dengan sengaja)
d. gaya hidup
e. memakan makanan dengan zat aditif berbahaya
f. mengkonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, makanan tidak higienis 
g. Proses pemasakan dan penyimpanan makanan yang salah.

Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut :

Sariawan (Stomatitis aftosa)
Merupakan luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan / minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis atau kondisi tubuh yang tidak vit.



Muntah (Emesisi / Vomitus)
Merupakan pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut

Muntah Psikogenik
Merupakan muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan atau situasi stres lainnya.

Konstipasi (Sembelit) dan Obstipasi (Konstipasi parah)
Merupakan pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar.  Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran) atau defekasi yang ditunda terlalu lama.

Gastritis (Radang Lambung)
Merupakan peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih pada lambung. Gastrititis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, minuman alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stres.


Diare
Merupakan gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.  Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C, atau mengkonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.

Flatus
Merupakan keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus.  Gas berasal dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan / kolon berupa gas hidrogen dan metana akibat banyak mengkonsumsi gula dan polisakarida.

Pankreasitis
Merupakan radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan mengkonsumsi minuman alkohol yang berlebihan.

Apendisitis
Merupakan peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati.  Jika tidak diangkat dengan pembedahan maka apendiks akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman.



Malnutrisis
Merupakan keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit sreerti kwashiorkor dan marasmus.



Malabsorpsi 
Merupakan penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gzi.

Peritonitis
Merupakan peradangan pada peritonium (jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di dalam rongga perut).  Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan dan benda asing.



Kolik Abdomen
Merupakan gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah.  Biasanya disebabkan oleh peradangan.

Ulkus Peptikum
Merupakan luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari usus halus) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.



Gastroenteritis (Flu Perut)
Merupakan peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut.  Gastroenteritis disebabkan oleh virus dan bakteri.

Xerostomia
Merupakan gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah.  Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak dan radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing manis, rasa takut / cemas serta depresi.

Karies Gigi
Merupakan penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau gigi menjadi berlubang.  Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.

 


Hepatitis
Merupakan peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida atau obat penenang tertentu.

Hemoroid 
Merupakan penyakit karena pecahnya pembuluh vena di daerah anus.  Sembelit dapat memicu terjadinya kelainan ini.

Parositis (Gondongan / Mumps)
Merupakan suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus.




Perhatikan video pembelajaran gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia :


https://www.youtube.com/watch?v=Xvcy3jgPdCI


CARA MENGATASI GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

1. Makan banyak serat (sayur dan buah-buahan) setiap hari
2. Banyak minum air putih dan hindari alkohol
3. Mengunyah makanan dengan cukup baik
4. Olah raga teratur dan hindari stres
5. Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat maag (antasida)
6. Rajin mengkonsumsi suplemen pencernaan makanan






VIDEO PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


A.  MAKANAN

Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah :
n  Sebagai sumber/ penghasil energi
    Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.
n  Sebagai pembangun tubuh
    Zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan beberapa mineral.
n  Sebagai pelindung
Zat makanan berperan sebagai pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit. 
Zat makanan yang berperan yaitu lemak, protein, dan vitamin.
v   Lemak melindungi tubuh dari udara dingin.
v   Protein membentuk antibodi untuk pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.
vVitamin sebagai antioksidan yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan    radikal bebas reaktif.
n  Sebagai pengatur proses  tubuh
Zat makanan yang berperan yaitu protein, mineral, air dan  vitamin .
v    Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel
v    Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses oksidasi, fungsi saraf dan otot. Kalium dan Natrium  untuk  menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel.
v   Air sebagai pelarut zat-zat di dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan berperan dalam ekskresi

Makanan yang kita konsumsi sehari-hari seharusnya tidak sekedar cukup dalam kuantitas atau jumlahnya saja, tetapi juga harus baik kualitasnya agar baik pula efeknya bagi tubuh.  Artinya makanan yang kita konsumsi harus memenuhi komposisi sehat, bergizi dan seimbang.

Syarat Makanan yang baik dan sehat :
1.   Makanan harus mudah dicerna
2. Higienis (bersih), makanan tidak mengandung bibit penyakit dan zat-zat aditif yang  membahayakan kesehatan tubuh.
3.  Makanan mengandung zat gizi (nutrisi) dengan jumlah yang mencukupi sesuai dengan yang  diperlukan tubuh seperti mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air.
4.   Makanan harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
5.   Makanan harus mengandung cukup air.    

1.  KARBOHIDRAT
Gambar bahan makanan sumber karbohidrat

n  Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur  karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
n  Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis
n Molekul-molekul monosakarida dapat berikatan membentuk disakarida dan polisakarida.
Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.
n  Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga orang dapat menjadi gemuk.

 Macam-macam Karbohidrat

Macam Karbohidrat
Jumlah gugus gula
Contoh
Sifat

Monosakarida (C6H12O6)
Satu
Heksosa, glukosa, galaktosa, ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa (penyusun DNA)
Rasa manis, mudah larut dalam air

Disakarida (C12H12O11)

Dua
Laktosa (glukosa + galaktosa),
Sukrosa (glukosa + fuktosa),
maltosa (glukosa + glukosa)
Rasa manis, mudah larut dalam air

Polisakarida (C6H10O5)

Lebih dari 10
Amilum, glikogen (gula otot), selulosa, pektin, lignin, kitin
Umumnya tidak berasa atau berasa pahit, sukar larut dalam air

Fungsi Karbohidrat
n   Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1  gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.
n Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
n Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
n  Membantu proses buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).

2.  LEMAK

n  Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori.
Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).
n   Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi tiga:
1.    Lemak sederhana
Contoh lemak sederhana minyak,lilin dan lemak yang tersusun oleh trigliserida.  Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging  hewan.  Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga asam lemak.
2.    Lemak campuran
Lemak ini meliputi fosfolipid dan lipoprotein. Adanya fosfolipid sebagai penyusun dinding sel terebut menyebabkan air dalam sel tidak banyak yang menguap.
3.    Derivat lemak.
Golongan ini terdiri atas asam lemak, sterol, glierol dan kolesterol.  Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

n      Fungsi lemak adalah :
  1. sumber energi atau kalori
  2. pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
  3. pelarut vitamin A, D, E, dan K
  4. pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak
  5. bahan penyusun hormon dan vitamin.

n Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu:
1.  Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.  Asam  lemak jenuh di sebut juga asam lemak nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubub.  Biasanya asam lemak ini berbentuk padat. Contohnya asam stearat dan asam palmitat (lemak pada hewan). Asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi.
2. Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap.Asam lemak ini disebut juga asam lemak esensial artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri.  Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan.  Biasanya ditemukan dalam bentuk cair, misalnya asam lemak linoleat, asam oleat dan asam arakhidonat. Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis.  Asam lemak esensial memiliki peran yang sangat penting terutama dalam pembentukan struktur membran sel dan bisa mencegah penyakit jantung koroner.
     
n      Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Lemak nabati  adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat.
  2. Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. 



 Gambar bahan makanan sumber lemak nabati dan lemak hewani

3.  PROTEIN

n     Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
n   Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang-  kadang mengandung unsur S dan P.
n     Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.

n     Asam amino dibedakan menjadi dua :
1. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat dibuat sendirioleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan.  Ada 10 macam asam amino esensial antara lain : isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, treonin, fenilalanin, triptofan, histidin dan arginin.
2. Asam amino non esensial merupakan asam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.  Golongan asam amino non esensial ini terdiri atas 11 asam amino antara lain :alanin, asparagin, asam aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin dan tirosin.

n      Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu :  
1.   Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju.
2.   Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.



 Gambar  bahan makanan sumber protein nabati dan protein hewani


n Kandungan asam amino protein hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati.
n Protein yang kita makan akan dicerna dan menjadi asam amino yang siap diserap di usus halus.
n Di dalam tubuh, asam amino tersebut akan diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.

n    Protein berfungsi sebagai :
1.   Menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori
2.    Penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan
3.    Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
4.    Membantu proses metabolisme di dalam tubuh
5.    Sebagai sistem buffer artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa
6.    Dapat membentuk enzim, hormon, dan pigmen

n Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kondisi ini dinamakan kwashiorkor (lapar gizi) dan marasmus.
n    Merasmus  adalah  penyakit kelaparan atau kekurangan energi.   Ciri-cirinya  yaitu  otot mengecil, tidak ada lapisan lemak dibawah kulit, wajah tampak tua, dan berat badan sangat berkurang.
n  Kwasiorkor adalah penyakit yang disebabkan kekurangan protein. Ciri-cirinya yaitu otot tidak berkembang baik, kaki bengkok, rambut coklat dan mudah rontok, serta perut membuncit.
n Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin.


4.  MINERAL

n   Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit yaitu ± 4% dari kebutuhan kalori total.
n  Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi  sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh.
n  Mineral tidak mengalami proses pencernaan, karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga  mineral mudah diserap oleh darah di kapiler jonjot-jonjot usus halus.

n  Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
n  Makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), flour (F), dan iodium (I).
n  Mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo), seng (Zn) dan tembaga (Cu)


5. VITAMIN

n   Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi.
n  Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
n  Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Tabel vitamin yang larut dalam air :
No
Vitamin
Sumber
Fungsi
Defisiensi
1
Vit B1
(Thiamin)
Padi, polong-polongan,sayuran hijau, susu, kuning telur, ikan, hati
-Mempengaruhi penyerapan  lemak dalam usus
-  Koenzim dalam karbosilasi asam piruvat dan ketoglutarat
Berperan dalam metabolisme  protein dan lemak serta konduksi membran dan saraf 
-  Beri-beri
-  Hilangnya nafsu makan
- Proses metabolisme karbohidrat terhambat
-  Kesemutan
-  Polineuritis (jaringan saraf kekurangan energi)
2
Vit B2
(Riboflavin)

Susu, hati, telur, ragi,sayuran, mentega, sereal, roti,daging, keju
-Koenzim dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
- Pertumbuhan dan perawatan jaringan

- Keilitis (radang bibir)
- Stomatitis  angular (sudut mulut pecah)
- Glositis (lidah licin keunguan)
- seborea dermatitis (kulit kasar berminyak)
 -Gangguan pertumbuhan
3
Vit B3           (Niasin / Asam nikotinat)
Hati, ginjal,  daging, ayam dan kacang tanan
-   Sebagai koenzim  dalam reaksi oksidasi
- reduksi pada glikolisis,  metabolisme protein dan lemak serta pernapasan dan sel
-   Pelagra dengan gejala 3 D (Dermatitis, demensia, diare), dermatitits berpola simetri , kulit merah, bengkak, lunak, selanjutnya bersisik dan luka), sakit tenggorokan, lidah dan mulut serta lemah otot.
4
Vit B5
(Asam pantotenat)
Buah, sayuran, daging, hati, ikan, susu, kentang, kuning telur, serelia utuh, kacang-kacangan, khamir
-Merupakan bagian dari koenzim A untuk berbagai reaksi proses metabolisme sel
- Berperan dalam sintesis hormon yang diperlukan dalam pembentukan haemoglobin

-   Rasa tidak enak pada saluran pencernaan
-   Kesemutan
-   Rasa panas pada kaki
-   Muntah-muntah
-   Diare
-   Rasa lelah dan susah tidur
-   Namun kekurangan Vit B5 jarang terjadi
5
B6 (Piridoksin)
Ikan, ayam,hati,telur, gandum, tempe, kacang-kacangan dan ragi
- Sebagai  koenzim dalam sintesis protein
- Produksi niasin
-Pelepasan glikogen dari hati dan otot  menjadi  energi
- Sintesis arakidonat dari  asam  linoleat
- Pembentukan sfingolipid (mielin pembungkus sel saraf)
-   Anemia
-   Dermatitis
-   Gangguan pertumbuhan dan sistem saraf
-   Demensia
-   Tubuh lemah
-   Penurunan pembentukan antibodi
-   Namun kekurangan Vit B6 jarang terjadi
6
B11 (Asam folat / Folasin)
Sayuran  berwarna hijau gelap, hati, ginjal, khamir, daging tanpa lemak, serelia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, jeruk
- Untuk  pembentukan sel darah merah dan sel darah  putih
- Pengobatan anemia pada ibu hamil
-   Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah)
-   Ganguan metabolisme DNA
-   Radang pada lidah dan saluran pencernaan
-   Menghambat pertumbuhan
7
Vit B12
(Kobalamin)
Ikan, kerang, udang, hati, daging, susu, telur, keju, bahan lain hasil sintesis oleh bakteri
-  Mengubah folat menjadi bentuk aktif
- Mempertahankan fungsi normal metabolisme  sel
-  Kofaktor enzim metionin sintase dan metilmalonil koenzim A mutase
-   Jarang terjadi,umumnya terjadi pada orang tua.
-   Gangguan saluran pencernaan
-   Degenerasi otak, saraf mata, saraf sumsum tulang belakang
-   Mati rasa
-   Kesemutan
-   Kaki terasa panas,kaku dan lemah
6
Asam Nikotrinat (Niasin)
Hati, ikan, telur, daging, tomat, kacang, sayuran hijau
- Sebagai koenzim dalam proses metabolisme
- Dapat membedakan energi dari karbohidrat
- Memelihara fungsi alat-alat pencernaan
-   Gangguan pencernaan
-   Terjadi peligra yaitu kulit kasar, mulut luka, diare
-   Mudah lelah
-   Nafsu makan berkurang
8
Vitamin H (Biotin)
Hati, kuning telur,serelia, khamir / jamur, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah- buahan (pisang, jeruk, semangka dan stroberi)
- Sebagai koenzim dalam proses deaminasi, sintesis atau oksidasi asam lemak serta kofaktor enzim karboksilase
-   Rasa lelah, kurang nafsu makan
-   Rasa mual,muntah-muntah
-   Otot terasa sakit
-   Kulit kering dan bersisik
-   Alopesia (kebotakan setempat)
-   Kesemutan
-   Dermatitis pada bayi
9
Vit C
(Asam Askorbat)
Buah-buahan asam, jeruk, nanas, rambutan, pepaya, tomat, sayauran daun-daunan dan kol
-  Sebagai antioksidan dan koenzim
-  Pembentukan kolagen sehingga mempercepat kesembuhan luka,patah tulang dan pendarahan di bawah kulit
-  Mencegah infeksi, kanker dan penyakit jantung
-  Dalam industri pangan untuk mencegah proses tengik, perubahan warna buah-buahan dan mengawetkan daging
-   Skorbut
-   Wajah pucat
-   Rasa lelah perkepanjangan
-   Pendarahan gusi dan di bawah kulit
-   Kedudukan gigi menjadi longgar
-   Mulut,kulit,mata menjadi kering
-   Rambut rontok
-   Luka sulit sembuh
-   Gangguan saraf (histeria atau depresi) serta gangguan psikomotor

  
Tabel vitamin yang larut dalam Lemak
No
Vitamin
Sumber
Fungsi
Defisiensi
1
Vit A
(Retinol)
Hati, kuning telur, susu, mentega, sayuran hijau dan buah-buahan yang berwarna kuning, wortel, ubi jalar kuning, waluh, pepaya, tomat, nenas, mangga
-  Menjaga kesehatan  
   kornea mata dan permukaan epitel
-  Pertumbuhan dan perkembangan diferensiasi sel reproduksi, dan kekebalan tubuh

-  Keratinisasi sel-sel epitel
-  Konjungtiva mata, sel-sel rasa pada lidah
-  Xeroftalmia
-  Rabun senja
-  kebutaan

2
Vit  D
D2 (Ergo  Sterol)
D3 (7 Dehidro kolesterol kolikolaferol)
Kuning telur,krim, mentega, minyak ikan, hati, keju dan tepung susu
- Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, dengan cara mengatur kalsium dan fosfor dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang
-  Riketsia (pelembekan tulang) pada anak-anak
-  Tulang membengkok (kaki bentuk X atau O)
-  Osteomalasia pada orang dewasa
-  Osteoporosis
3
Vit E
(Tokoferol)
Minyak, kecambah, gandum dan biji-bijian, daging unggas, ikan dan kacang-kacangan
- Memelihara integritas membran sel, sintesis DNA
- Merangsang kekebalan tubuh
- Mencegah jantung koroner, keguguran, sterilisasi dan gangguan menstruasi
-  Hemolisis eritrosit
-  Kemandulan
-  Kehilangan koordinasi refleks otot
-  Gangguan  penglihatan dan bicara
4
Vitamin K :
K1 (Filokinon / di dalam tumbuhan hijau)
K2 (Menakinon / disintesis oleh bakteri saluran pencernaan)
K3 (Menadion / sintesis)
Hati, sayuran hijau,kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli
-  Kofaktor enzim karboksilase
-Membantu proses pembekuan darah (mencegah pendarahan)
- Membantu pembentukan tulang dan perkembangan otak
-  Darah sulit membeku

  

B.  SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Pencernaan  makanan adalah proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah, dan sisa-sisa makanannya dibuang keluar dari tubuh.  Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi  yang dilakukan oleh  sistem pencernaan makanan.
  
Gambar Sistem Pencernaan Makanan Manusia


n Sistem pencernaan pada manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
n  Saluran pencernaan terdiri atas : mulut (kavum oris), tekak (faring), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum, ileum), usus besar (kolon), rektum dan anus.
n   Kelenjar pencernaan terdapat pada kelenjar ludah (saliva), lambung, pankreas, dan hati (hepar)


1.  MULUT

n  Di dalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase (ptialin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).

Gambar Rongga Mulut

n   Bagian-bagian penyusun rongga mulut :
1.    Bibir
Pada mulut terdapat bibir yang berfungsi menerima makanan dan membantu menghasilkan suara.
2.  Gigi
Fungsi gigi :
a.    Menggit, memotong, menyobek dan menguyah makanan
b.    Menambah nilai estetika (membentuk wajah)
c.     Membantu dalam berbicara

n  Tiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi / korona (bagian gigi yang terlihat), leher gigi / kolum (diselubungi oleh gusi) dan akar gigi / radiks (bagian yang tertanam di dalam rahang)
n    Anatomi gigi terdiri atas 4 bagian :
1.  Email merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi permukaan gigi. Email befungsi sebagai pelindung, tetapi dapat tererosi oleh enzim dan asam yang diproduksi bakteri mulut sehingga menyebabkan karies gigi.
2. Dentin (tulang gigi), lapisan sebelah dalam dari email yang berwarna kekuningan.
3. Sementum (semen gigi) : Lapisan luar akar gigi yang berbatasan dengan tulang rahang  Sementum (semen gigi) berfungsi membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi (gingiva)
4.  Pulpa (rongga gigi) didalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh darah.


Gambar Struktur Anatomi Gigi :

Berdasarkan bentuknya gigi dapat dibedakan menjadi empat macam :
1.    Gigi seri (insisivus / I) berfungsi memotong makanan,
2.    Gigi taring (kaninus / C) berfungsi pengoyak makanan
3.    Gigi geraham depan (premolar / P) berfungsi mengunyah makanan.
4. Gigi geraham belakang (molar / M) berfungsi mengunyah  dan menghaluskan makanan.

Manusia memiliki dua susunan gigi yaitu :
1. Gigi primer (gigi sulung / gigi susu) tumbuh pada usia 6 -26 bulan, berjumlah 20. Pada usia sekitar  6 - 14 tahun gigi primer akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen.
Berikut merupakan rumus gigi primer :
Rahang  atas
P2
C2
I2
I2
C2
P2
Rahang bawah
P2
C2
I2
I2
C2
P2

  
2.  Gigi  sekunder (gigi permanen / gigi tetap) berjumlah 32 buah, tumbuh pertama kali   pada  usia     6 tahun.
 Berikut merupakan rumus gigi sekunder :
Rahang  atas
M3
P2
C2
I2
I2
C2
P2
M3
Rahang bawah
M3
P2
C2
I2
I2
C2
P2
M3


3.  Lidah
Lidah berfungsi untuk :
1.    Membantu mengatur letak makanan saat dikuyah di dalam mulut.
2.    Membantu menelan makanan.
3.    Mengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
4.    Peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.
5.  Membantu produksi suara untuk berbicara

Gambar Struktur Lidah


4.  Kelenjar Ludah
n   Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu
1.   kelenjar ludah parotid (terletak di dekat pelipis),
2.   kelenjar submandibula (terletak dibawah  rahang bawah)
3.   kelenjar sublingual (terletak di bawah lidah dekat kelenjar submandibula).
  Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.
n  Enzim  ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu    maltosa  dan       glukosa.

Komposisi Kelenjar Ludah (Saliva)
n Sekresi serosa mengandung 98% air, enzim amilase dan ion (natrium, klorida,bikarbonat,  kalium)
n     Sekresi mukus, lebih kental serta mengandung glikoprotein (musin), ion dan air
 

2.  FARING

n   Faring berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah,  dan laring.
n    Hubungan tersebut penting dalam produksi suara, memungkinkan manusia bernapas   menggunakan mulut, serta memasukkan makanan melalui hidung bagi kebutuhan medis.
n     Fungsi faring untuk membawa makanan dari rongga mulut menuju esofagus.

3.  KERONGKONGAN (ESOFAGUS)

n   Kerongkongan merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung.
n   Panjang kerongkongan ± 25cm dan diameter 2,54 cm.
n Fungsi kerongkongan yaitu menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung.
n    Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.


Gambar struktur kerongkongan

4.  LAMBUNG / VENTRIKULUS

n   Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu :
1.  Kardiak merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
2. Fundus adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi
3. Pilorus merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
n  Pilorus bekerja atas perintah pH makanan.
n  Apabila pH makanan asam, maka otot-otot  pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika pH makanan basa maka otot-otot pilorus akan akan berkontraksi yang menyebabkan pintu pilorus tertutup.



Gambar struktur anatomi lambung


n  Waktu mencerna makanan berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman.
n Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan  32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat makanan melintasi lambung.
Jenis makanan lemak dan sayuran  hijau akan lebih lama berada di dalam  lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama.
n   Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2 – 5 jam.
n  Makanan  dalam lambung mengalami  serangkaian   proses  kimiawi oleh getah lambung,  sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl,   enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, mukus (lendir) dan faktor intrinsik.
n   Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida
n   Enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein
n   Enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan
n  Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl lambung yang membantu dalam proses-proses pencernaan makanan.

Fungsi HCl lambung antara lain :
n    Membunuh kuman pada makanan yang di makan
n    Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
n    Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin
n    Mengendorkan pilorus

n Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung

n Faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12, yang diperlukan untuk membentuk  sel-sel darah merah dan membantu saraf  berfungsi dengan baik.
n  Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vit B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak

n  Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut.
n Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari.  Otot pilorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan akan menuju usus dua belas jari. Apabila makanan menyentuh pilorus bagian belakang maka pintu pilorus akan menutup kembali. Demikian prosesnya.
n  Khim ini bersifat asam dan menjadi netral ketika masuk  dalam usus dua jari karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.                           
n  Setelah makanan sampai di usus dua belas jari,maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormon sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga menyebabkan pintu pilorus menututp.
n  Lambung yang dijelaskan di atas  dapat juga bermasalah diantaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung.
n   Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl
n   Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman misalnya makanan pedas, alkohol, kopi dan nikotin. Selain itu dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress)  .
n   Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada.

FUNGSI LAMBUNG :
a. Menyimpan makanan (selama 2 – 5 jam).  Di dalam lambung makanan akan bercampur dengan getah lambung dan dicerna secara kimiawi.
b. Memproduksi kimus (masa homogen setengah cair yang berkadar asam tinggi) dan mendorongnya ke duodenum dengan gerakan peristaltik
c.Memproduksi mukus untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan, glikoprotein, dan vitamin B12 dari makanan yang dicerna.
d.  Mencerna  protein.

5.  HATI

n   Hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diagfragma.
n    Beratnya kira-kira 1,5 kg atau 2,5 % berat badan pada orang dewasa normal.
n    Hati dibagi menjadi dua bagian oleh ligamen falsiformis yaitu bagian lobus kanan dan lobus kiri.
n    Pada lobus kanan terdapat juga lobus kaudatus dan lobus kuadratus


Gambar Struktur Hati


FUNGSI HATI
n   Memproduksi cairan empedu, yang digunakan untuk mengemulsikan lemak
n    Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat
n   Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe), vitamin A, D, E, K, B12, glikogen, dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh, misalnya pestisida DDT
n  Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh. Contohnya NH3+  yang beracun diubah menjadiurea yang relatif tidak beracun pada daur Krebs-Urea di dalam sel hati
n   Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin)
n   Fagositosis mikroorganisme dan eritrosit dan leukosit yang sudah tua atau rusak

6.  USUS HALUS

n Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
n Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas.
n   Usus dua belas jari berukuran panjang kurang lebih 25 cm.


Gambar Struktur Usus Halus Manusia


a. USUS DUA BELAS JARI ( DUODENUM)

n  Makanan dari lambung bersifat asam, kemudian masuk ke usus dua belas jari. Sifat asam ini akan merangsang dinding usus untukk mensekresikan hormon-hormon :
1. Hormon sekretin yang berfungsi untuk merangsang getah pankreas yang terdiri atas enzim-enzim sebagai berikut :
a. Tripsin berfungsi menyederhanakan protein dan pepton
b. Amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltosa
c. Lipase berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol   
                                 
2.  Hormon kolesistokinin berfungsi merangsangg empedu.
 Getah empedu dibuat di dalam hati dan disimpan di :dalam kantong empedu.
n  Getah empedu mengandung zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin dan garam empedu yaitu natrium glukolat.
n   Getah emepdu berfungsi yaitu :
a.  Mengemulsi lemak
b.  Mempengaruhi penyerapan vit K.

b.  USUS KOSONG (JEJENUM)

Panjang jejunum 1,5-1,75 m. Disebut usus  kosong karena pada orang yang sudah meninggal usus ini tidak ada isinya atau kosong.  Dinding usus ini mempunyai kelenjar liberkhun yang dapat mengeluarkan getah usus, antara lain :
a.  Erepsinogen yang kemudian diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi untuk mengubah dipeptida menjadi asam amino.
b.    Maltase berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa
c.     Sakarase berfungsi untuk mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa
d.    Laktase berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
e.    Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Dari usus dua belas jari dan usus kosong makanan dicernakan dalam bentuk yang paling halus antara lain :
1.    Protein menjadi asam amino
2.    Karbohidrat menjadi monosakarida
3.    Lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Komponen makanan yang halus tersebut akan di dorong masuk ke dalam usus penyerapan (ileum).  Selanjutnya akan ada perlakuan terhadap komponen-komponen tersebut di dalam usus penyerapan / ileum.

c.  USUS PENYERAPAN (ILEUM)

Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik.
Di dalam usus ini, makanan tidak dilakukan pemecahan lagi, melainkan diserap oleh dinding usus masuk peredaran darah yang kemudian dapat digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.

Glukosa diserap oleh dinding usus masuk ke darah.  Di dalam darah glukosa diubah ke dalam bentuk glikogen oleh hormon insulin yang kemudian di simpan di dalam otot dan hati. Apabila tubuh kembali membutuhkan glukosa, maka glikogen dapat diubah kembali oleh hormon adrenalin menjadi glukosa lagi.

Protein diserap oleh dinding usus dalam bentuk asam amino yang kemudian menuju darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.  Di dalam hati, asam amino ini dipecah dan menghasilkan amoniak yang kemudian bereaksi dengan asam amino ornithin dan CO2 membentuk asam amino sitrulin.  Selanjutnya bereaksi  dengan amoniak membentuk arginin dan terakhir akan diubah menjadi asam amino arnithin dan ureum.   Ureum ini merupakan zat sisa yang harus dibuang lewat urine.

Lemak diserap oleh usus dalam bentuk asam lemak dan gliserol.  Gliserol akan terserap langsung, tetapi asam lemak masih bereaksidengan garam empedu dan garam karbonat.

Gambar Struktur Anatomi Usus Penyerapan


7. USUS BESAR (KOLON)


Gambar Struktur Anatomi Usus Besar (Kolon)

n   Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Peradangan    pada usus  tambahan tersebut disebut apendiksitis (usus buntu). Panjang usus besar ± 1m.
n   Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan.
n  Di dalam usus besar makanan hanya akan mengalami penyerapan air dan beberapa garam mineral.  Di dalam usus ini makanan sudah berwujud dalam bentuk ampas.  Adanya bakteri saprofit yaitu Eschericia coli menyebabkan ampas makanan akan membusuk yang selanjutnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses
n  Jika di dalam dinding usus besar seseorang terinfeksi, akibatnya penyerapan air akan terganggu, sehingga wujud feses dalam keadaan cair yang disebut dengan gejala diare. 
n   Apabila seseorang menahan buang air besar, maka akan menyebabkan penyerapan air berlebihan sehingga feses menjadi keras yang disebut konstipasi (sembelit) yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah vena sekitar anus yang gejalanya disebut hemoroid (ambeien) 

8.  ANUS
n   Dari usus besar  feses akan ditampung sementara di rektum, kemudian feses akan di dorong oleh otot-otot polos disekitarnya menuju ke anus dan tertimbun disitu dan akhirnya menyebabkan seseorang merasa ingin buang air besar.
n    Proses buang air besar ini disebut defekasi.
n   Otot-otot di sekitar anus berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses dari anus