Selasa, 31 Januari 2017

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA


Gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. pola makan yang salah
b. program diet yang ekstrim
c. bulimia (memuntahkan makanan dengan sengaja)
d. gaya hidup
e. memakan makanan dengan zat aditif berbahaya
f. mengkonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, makanan tidak higienis 
g. Proses pemasakan dan penyimpanan makanan yang salah.

Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut :

Sariawan (Stomatitis aftosa)
Merupakan luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan / minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis atau kondisi tubuh yang tidak vit.



Muntah (Emesisi / Vomitus)
Merupakan pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui mulut

Muntah Psikogenik
Merupakan muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang memualkan atau situasi stres lainnya.

Konstipasi (Sembelit) dan Obstipasi (Konstipasi parah)
Merupakan pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar.  Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran) atau defekasi yang ditunda terlalu lama.

Gastritis (Radang Lambung)
Merupakan peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas dan perih pada lambung. Gastrititis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, minuman alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stres.


Diare
Merupakan gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.  Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C, atau mengkonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.

Flatus
Merupakan keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus.  Gas berasal dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan / kolon berupa gas hidrogen dan metana akibat banyak mengkonsumsi gula dan polisakarida.

Pankreasitis
Merupakan radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan mengkonsumsi minuman alkohol yang berlebihan.

Apendisitis
Merupakan peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati.  Jika tidak diangkat dengan pembedahan maka apendiks akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman.



Malnutrisis
Merupakan keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit sreerti kwashiorkor dan marasmus.



Malabsorpsi 
Merupakan penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gzi.

Peritonitis
Merupakan peradangan pada peritonium (jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di dalam rongga perut).  Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan dan benda asing.



Kolik Abdomen
Merupakan gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah.  Biasanya disebabkan oleh peradangan.

Ulkus Peptikum
Merupakan luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari usus halus) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.



Gastroenteritis (Flu Perut)
Merupakan peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut.  Gastroenteritis disebabkan oleh virus dan bakteri.

Xerostomia
Merupakan gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah.  Berkurangnya produksi ludah terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia dapat disebabkan oleh tumor otak dan radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing manis, rasa takut / cemas serta depresi.

Karies Gigi
Merupakan penyakit infeksi yang merusak struktur gigi atau gigi menjadi berlubang.  Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.

 


Hepatitis
Merupakan peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol, karbon tetraklorida atau obat penenang tertentu.

Hemoroid 
Merupakan penyakit karena pecahnya pembuluh vena di daerah anus.  Sembelit dapat memicu terjadinya kelainan ini.

Parositis (Gondongan / Mumps)
Merupakan suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus.




Perhatikan video pembelajaran gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia :


https://www.youtube.com/watch?v=Xvcy3jgPdCI


CARA MENGATASI GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

1. Makan banyak serat (sayur dan buah-buahan) setiap hari
2. Banyak minum air putih dan hindari alkohol
3. Mengunyah makanan dengan cukup baik
4. Olah raga teratur dan hindari stres
5. Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat maag (antasida)
6. Rajin mengkonsumsi suplemen pencernaan makanan






5 komentar:

  1. Mantaap sekali..
    Kunjungi juga pakbhee.blogspot.co.id ya,,
    Salam kenal salam blooger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya ..............

      Hapus
  2. Alhmdulillah pengetahuan belajar biologi bisa saya pahami dan sangat bagus:) kunjungi biosains22.blogspot.co.id

    BalasHapus
  3. saya setuju , memang pola makan yang salah bisa menjadi pemicu berbagai macam penyakit, kita juga perlu menjaga kesehatan organ organ pencernaan.
    cara mengatasi penyakit maag

    BalasHapus